BAB IX : BERKEMAH (HIDUP DI ALAM BEBAS)

BERKEMAH (HIDUP DI ALAM BEBAS) 

  Halo kakak-kakak dan teman-teman kali ini kita akan lanjut membahas bab 9 dari boyman yaitu mengenai Berkemah (Hidup di Alam Bebas), Yuk kita bahas satu persatu.  

  Berkemah merupakan rekreasi yang amat populer, biasanya menggunakan tenda atau semacam kendaraan khusus (vehicle) yang dikenal sebagai karavan. Berkemah biasanya dilakukan di hutan, penggunungan, di dekat laut (pantai), atau di sekitar danau. Adapun tujuan kita berkemah bermacam-macam seperti untuk menghindarkan diri dari rutinitas kehidupan sehari-hari dengan melakukan kegiatan di alam bebas (outdoor), pembekalan, dsb. Sewaktu berkemah orang dapat berjalan-jalan, menjelajah, mendaki bukit dan gunung, memancing, berenang, mempelajari atau mengambil foto/gambar, atau bisa juga bermain di sekitar api unggun (campfire). 

→ Dipandang dari jenis perkemahannya, berkemah dapat dibagi ke dalam : 

1. Perkemahan Bhakti : Perkemahan Wirakarya, Kemah Kerja 
2. Perkemahan Ilmiah : untuk penelitian , observasi, atau survey 
3. Perkemahan Rekreasi : liburan, wisata 
4. Perkemahan Pendidikan : Pramuka, PMR, atau organisasi Pencinta Alam. 

→Dipandang dari lamanya waktu berkemah, perkemahan bisa dibedakan menjadi : 

1. Perkemahan satu hari : pagi berangkat, sore hari kembali, biasanya ketempat yang dekat dijangkau dari rumah, sekolah, atau pangkalan gugus depan. 
2. Perkemahan dua hari : persami atau perkemahan sabtu-minggu, jumat-sabtu, dsb. 
3. Perkemahan yang lebih dari dua hari : perjusami (perkemahan Jumat, Sabtu, Minggu) 

→Berdasarkan tempat berkemah, perkemahan dapat kita bagi menjadi : 

1. Perkemahan menetap ( Standing Camp) 
2. Perkemahan berpindah-pindah ( Safary Camp )  

      Bagaimana Menyelenggarakan Suatu Perkemahan? 
Banyak orang beranggapan perkemahan itu mudah. Asalkan ada uang itu cukup. Padahal, pengalaman telah menunjukkan bahwa hanya orang yang berkemah mengalami banyak kesulitan atau hambatan sewaktu berkemah karena kurang persiapan. Hal yang harus dipersiapkan sebelum menyelenggarakan suatu perkemahan : 
1. Sasaran dan Motivasi  
    Sebelum mengadakan perkemahan, sasaran, dan motivasi harus sudah terperinci dan jelas. Sasaran     ini harus dilakukan oleh semua panitia penyelenggara dan juga para peserta pada umumnya sebab       sasaran perkemahan akan mempengaruhi besar pembiayaan, lamanya waktu, banyaknya peralatan,     jumlah personil, dsb. 

2. Perencanaan (Planning) 
  Agar perkemahan mencapai hasil yang diinginkan, perencanaan harus baik. Untuk membuat perencanaan yang baik kita harus memiliki data-data yang lengkap tentang tempat yang akan dipergunakan untuk itu kita harus melakukan survey terlebih dahulu. Apa saja yang perlu untuk dilihat selama peninjauan awal (survey) : 

a. Keadaan Medan perkemahan (termasuk prasarana air dan MCK-nya). MCK = Mandi, Cuci, dan Kakus. 
b. Sarana kesehatan 
c. Keamanan daerah perkemahan (dari gangguan binatang, bahaya alam seperti banjir atau tanah longsor, bahaya gangguang orang jahat). 
d. Kepemilikan tempat, pada harus meminta izin (milik pribadi, desa atau instansi). 
e. Tempat berbelanja terdekat (warung, toko atau pasar). 
f. Kemungkinan melaksanakan bakti kepada masyarakat sekitar. 
g. Jarak dari tempat kita ke lokasi perkemahan. 
h. Kendaraan apa yang bisa dipergunakan (besar/kecil) 
i. Tempat/obyek yang bermanfaat yang dapat dikunjungi, dsb. 

Dari data-data yang dapat dikumpulkan (setelah survey) maka dimulailah menyusun perencanaan yang meliputi : 
- waktu yang akan diperlukan (dengan membuat time schedule). 
- persiapan yang dilaksanakan, lamanya perkemahan, waktu tempuh perjalanan, serta pembuatan laporan dan pertanggung jawaban. 
- tempat dimana akan diselenggarakannya perkemahan. 
- anggaran biaya yang diperlukan. - transportasi yang akan dipergunakan ( truk, bus, dsb). 
- peserta ( jumlah maupun seluruh persyaratan ). 
- pimpinan perkemahan serta panitia penyelenggara. 
- pembagian tugas (job des). 
- peralatan / logistik 
- susunan acara (program kegiatan). 
- perlu tidaknya untuk mengundang instruktur, narasumber, atau penceramah. 

3. Persiapan Sebelum Berkemah 
Persiapan yang baik menjelang keberangkatan, merupakan bagian yang penting dari keberhasilan suatu perkemahan. Persiapan yang dilakukan meliputi kesiapan mental dan fisik. 

4. MOTTO 
Moto yang khas jika menyelenggarakan/mengikuti perkemahan : Tidak ada yang tidak bisa dikerjakan! Semua kesulitan atau hambatan pasti bisa kita selesaikan jika kita tidak mudah putus asa.

5. Bahan Makanan 
Penyediaan makanan sangatlah penting. Makanan memberikan pengaruh yang besar baik secara mutu (baik buruknya makanan), maupun dari segi jumlahnya. Semangat dan gairah berkemah para peserta dipengaruhi pula oleh makanan. Tempat yang indah akan sia-sia jika perut melilit karena kelaparan. Makanan yang baik harus mengandung syarat-syarat dibawah ini: 
a. Mengandung gizi yang cukup. 
b. Jumlahnya mencukupi keperluan ( disesuaikan dengan jenis kegiatan yang dilakukan ). 
c. Makanan harus dari jenis yang mudah dicerna. 
d. Makanan tidak cepat basi atau membusuk (awet/tahan lama), dan terjaga kebersihannya. 

6. Perlengkapan 
Perlengkapan harus terperinci dengan teliti (karena kekurangan di perkemahan akan menimbulkan dampak yang kurang baik). Dan perlengkapan itu dapat dibagi menjadi : 
a. Perlengkapan pribadi atau perorangan. 
b. Perlengkapan regu atau kelompok. 
c. Perlengkapan pasukan atau kontingen. 
d. Perlengkapan panitia atau penyelenggara. 
Disarankan untuk membuat menu selama berkemah. 

→PERLENGKAPAN PERORANG 

  Dahulu seorang pekemah harus membawa tenda kanvas yang berat, sleeping bag dari wol, dan tungku masak yang besar. Sekarang, seorang pekemah berpengalaman hanya membawa tenda ringan dari bahan nylon (dengan angka aluminum yang ringan), sleeping bag praktis, dan tungku/kompor rimba yang kecil. Perlengkapan peserta atau perorangan yang harus dipersiapkan secara lebih lengkap adalah seperti tertera dibawah ini (daftar perlengkapan ini bisa juga dipergunakan jika hendak berkemah sendiri atau hanya dengan beberapa orang kawan saja) : 

1. Ransel 
Carilah ransel yang dibuat dari bahan yang ringan tetapi kuat dan tahan air. Ransel juga harus enak dipakai di punggung (back pack), besarnya disesuaikan dengan kebutuhan (lamanya kita berkemah ). 

2. Pakaian seragam Pramuka lengkap. 

3. Pakaian ganti (kaos atau kemeja). 
Bahan pakaian yang dipakai harus enak dikenakan (bahan dari jeans kurang baik, karena bisa mengakibatkan lecet dan jika basah sulit untuk kering). Kain planel adalah alternatif yang baik. 

4. Celana panjang (training suite). 

5. Sarung, peci, sajadah, kemeja putih tangan panjang, atau mukena untuk perlengkapan shalat (bagi Pramuka beragama Islam), sedangkan bagi yang beragama lain disesuaikan dengan ajaran agamanya masing-masing. 

6. Perlengkapan kebersihan pribadi seperti sikat gigi, sabun mandi, dan pasta gigi. 

7. Pelembab 
Pelembab yang dimaksudkan adalah pelembab untuk bibir dan kulit (mencegah kekeringan sehingga pecah-pecah dan mengelupas), untuk melindungi diri dari sinar matahari dan perubahan cuaca. 

8. Sisir dan Jam Tangan 
Bawalah jam tangan yang kuat dan tahan air. 

9. Sandal karet 
Jika perkemahan lebih dari sehari, sandal sangat diperlukan karena kaki perlu udara segar agar tidak mudah lecet dan berbau tidak sedap. 

10. Sepatu Olahraga 
Pakailah sepatu yang tingginya hingga mata kaki. Jadi akan melindungi kaki dari bahaya terkilir. Dan sepatu yang baik terbuat dari kulit (hindarkan memakai sepatu yang kebesaran atau kekecilan). 

11. Handuk 
Selain digunakan sehabis mandi, handuk juga bermanfaat untuk melap tubuh yang basah akibat hujan. Karena tubuh yang basah membuat kita kedinginan dan kehilangan banyak energi. 

12. Jas Hujan / Ponco 
Meski tidak hujan, membawa ponco penting. Carilah yang bentuknya ringkas dan ringan. Jika tidak membawa tenda, Ponco dapat digunakan sebagai tenda atau untuk mendirikan tenda darurat/bivak. Selain itu ponco juga dapat digunakan sebagai alas duduk atau alas tidur. 

13. Matras 
Alat untuk tidur atau duduk. Carilah matras yang kuat, tebal tetapi ringan (yang tidak mudah robek), dan tentu nya tahan air. 

14. Senter 
Senter baik digunakan karena tidak akan mati saat ditiup angin kuat. 

15. Tas kecil atau tas pinggang 

16. Perlengkapan makan seperti sendok, garpu, piring, dan cangkir. 

17. Tali Tambang 
Cukup membawa 10 meter. Untuk membantu saat dikeadaan sulit. 

18. Pisau Lipat 

19. Gunting kecil, kancing, jarum dan benang jahit Untuk menjahit tenda atau baju yang sedang robek. 

20. Gatungan Pakaian  

21. Korek api dan lilin Lilin 
Dibawa untuk menghemat baterai, jika angin tidak terlalu besar. Lilin juga dapat digunakan untuk melapisi tenda agar tidak bocor. 

22. Jaket atau baju hangat 

23. Syal 
Untuk menjaga leher agar tetap hangat dari tiupan angin dingin. 

24. Topi 
Digunakan untuk melindungi kepala diri dari sinar matahari yang terik, air huja, hingga duri-duri semak belukar. 

25. Sarung Tangan 
Digunakan untuk melindungi tangan sewaktu bekerja diperkemahan, menebas pepohonan, semak, atau melindungi dari cuaca dingin.  

26. Kantung Plastik  

27. Misting dan velvest (untuk makanan dan minuman). 

28. Kartu-kartu keterangan (Tanda anggota, kartu golongan darah, kartu asuransi, kartu telepon darurat) 

29. Kacamata Bawalah kacamata yang dapat melindungi mata kita dari sinar matahari yang berlebihan. 

30. Obat-obatan Pribadi 
Jika mempunyai penyakit khusus, sebaiknya membawa obat penangkalnya. Disarankan membawa juga membawa obat-obat lain untuk berjaga-jaga. 

31. Radio transistor kecil 
Untuk mendengarkan berita-berita terbaru ( misalnya perkiraan cuaca ) atau untuk hiburan 

32. Alat-alat tulis 

33. Pakaian dalam 

34. Celana pendek, celana renang 

35. Payung 
Selain untuk melindungi dari terik matahari atau air hujan, juga dapat dipakai untuk menampung air hujan untuk dimasak, jika berkemah di daerah yang sukar air bersih. 

36. Kompas 
Untuk pergi ke daerah-daerah rawan dan jauh dari pemukiman penduduk, kita sebaiknya membawa peta daerah yang kita jelajahi atau kita gunakan untuk berkemah. 

37. Parafin (lilin masak) 
Selain dapat digunakan untuk memasak, juga dapat dipakai untuk membakar kayu-kayu untuk menghangatkan tubuh di waktu malam. 

38. Alat masak pribadi (kecil) 
Yang ini juga jangan sampai tertinggal, agar tetap nyaman selama berkemah. Apalagi jika kita berkemah yang jauh dari penduduknya. 1 set nesting lengkap (mirip yang dimiliki tentara) bagus untuk dipakai untuk memasak saat berkemah. Dan sebagainya yang dianggap perlu. 

→PERLENGKAPAN KELOMPOK 

Persiapan kelompok atau regu yang perlu disiapkan adalah : 
1. Tenda dan perlengkapannya (tiang, tali, pasak, dsb). 
2. Tikar, plastik, atau alas tenda. 
3. Lentera, lampu badai, petromaks. 
4. Peralatan memasak (kompor, penggorengan, panci, teko, dsb). 
5. Peralatan kerja (golok, palu, kapak, sekop, dan cangkul). 
6. Ember-ember (besar dan kecil). 
7. Bendera-bendera. 
8. Perlengkapan kegiatan (tambang, tongkat, kompas, peluit, dsb). 
9. Kotak atau tas PPPK. 
10. Buku-buku administrasi regu. 
11. Surat-surat (mandat, izin, dsb). 
12. Kamera foto. 
13. Jam weker/alarm 
14. Dsb. 

Dimana pun kita berkemah, keamanan diri dan lingkungan harus menjadi perhatian. Aturan utama bagi orang yang berkemah, baik di tempat berkemah yang masih hijau maupun yang sudah modern (yang mempunyai kamar mandi/MCK dan kedai-kedai) adalah harus menjaga kebersihan. 
Semua jenis api harus benar-benar dipadamkan sebelum kita pergi meninggalkan arena perkemahan. 

Jenis-Jenis Tenda : 
1. Tenda Ridge 
 Tenda ini disebut tenda ridge sebab mempunyai dinding di kedua sisinya 

2. Tenda Double Deck 
Tenda yang diberi atap tambahan (fly-sheet). 

3. Tenda Dome 
Tenda yang berbentuk kubah (dome) dibuat dari bahan yang ringan termasuk tiang-tiangnya. Tenda ini lebih praktis dibanding tenda jenis konvensional. 

Tips Tenda Agar Tidak Bocor atau Banjir  

Jika ingin nyaman berkemah di musim hujan, pergunakanlah selalu atap tambahan (double deck). Atap tambahan tidak bocor menempel pada atap tenda (+- 15-20cm). 

Agar tenda tidak kebanjiran buatlah parit disekeliling tenda. Buatlah parit yang digali dengan kedalaman minimal 10 cm. 

→10 TIPS BERKEMAH 

1. Dirikan tenda sebelum gelap. Sebelum malam tiba. 
2. Persiapkan "sleeping bag" atau kantung tidur karena kebanyakan ketidaknyamanan saat berkemah adalah karena tidur kurang nyaman. 
3. Tip-tip berkemah tidak akan lengkap jika tidak ada perlengkapan persediaan makanan dan minuman. 
4. Membuat perencanaan/planning yang lengkap dan teratur sangat penting untuk suksesnya kegiatan perkemahan. 
5. Setiap pergi berkemah, pastikan tidak ada satupun bekas atau sampah yang tertinggal. 
6. Sewaktu berkemah kita harus selalu bersiap diri, terhadap gangguan serangga. Hewan liar dan tanaman beracun atau perduri. Sewaktu akan mendirikan tenda perhatikan dulu kondisi tempatnya apakah ada sarng lebah atau sarang semut 
7. Jangan sampai tersesat! Sebuah kompas, peta dan alat GPS akan sangat membantu 
8. Saat pagi berkemah, tidak diragukan lagi semboyan pandu "be prepared". Bersiap diri membawa perlengkapan survival . 
9. Jagalah kesehatan selama berkemah. Kebersihan diri. 
10. Jika anak-anak ikut berkemah, pastikan dan bimbing mereka dengan seksama.  

  Oke cukup sekian ya postingan pada kali ini,Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan pramuka untuk kakak dan teman-teman semuanya ya! Sampai ketemu lagi, Salam Pramuka!!!



Postingan populer dari blog ini

Bab 3 : Biografi Baden-Powell

Bab 7 : PENGETAHUAN KEPRAMUKAAN

SATUAN KARYA PRAMUKA WAHANA PEMUDA BERKARYA