BAB X : BARIS-BERBARIS

Peraturan Baris Berbaris (PBB)  

  Halo kakak-kakak dan teman-teman kali ini kita akan lanjut membahas bab 10 dari boyman yaitu mengenai Baris-Berbaris, Yuk kita bahas satu persatu. 

  Peraturan Baris-Berbaris adalah suatu wujud latihan awal militer yang diperlukan untuk menanamkan kebiasaan tata cara berbaris di barisan yang tepat diarahkan kepada terbentuknya perwatakan tertentu. 

➫Maksud dari PBB dibagi dua yaitu : 
a. Maksud Umum adalah dapat berarbaris menurut peraturan layaknya barisan militer dan latihan awal untuk membela negara  
b. Maksud Khusus adalah menanamkan rasa disiplin, mempertebal rasa semangat kebersamaan, kekompakan dan sepenanggungan 

➫Tujuan dari PBB adalah : menumbuhkan sikap jasmani yang tegap dan tangkas, rasa persatuan, disiplin sehingga dengan demikian senantiasa dapat mengutamakan kepentingan tugas diatas kepentingan individu, dan secara tak langsung juga menanamkan rasa tanggung jawab. Menumbuhkan adalah mengarahkan pertumbuhan tubuh yang diperlukan untuk tugas pokok tersebut sampai dengan sempurna. Rasa persatuan adalah rasa senasib sepenanggungan serta adanya ikatan batin yang sangat diperlukan dalam menjalankan tugas. Disiplin adalah mengutamakan kepentingan tugas diatas kepentingan individu yang hakikatnya tidak lain dari pada keihklasan, penyisihan/menyisihkan pilihan hati sendiri. 

Aba – Aba ➜ Suatu perintah yang di berikan oleh seorang Komandan kepada pasukannya, untuk dilaksanakan secara serentak atau berturut-turut.  

Macam aba-aba : 
Aba-aba Petunjuk 
Di gunakan bila perlu untuk menegaskan maksud dari aba-aba peringatan / pelaksanaan. 
Aba-aba Peringatan 
Inti perintah yang cukup jelas untuk dilaksanakan tanpa ragu-ragu. 
Aba-aba Pelaksanaan 
Ketegasan mengenai saat untuk melaksanakan aba-aba petunjuk / peringatan dengan serentak atau berturut-turut. 

Aba-aba pelaksanaan yang di pakai : 
a) GERAK 
Untuk gerak-gerakan tanpa meninggalkan tempat menggunakan kaki atau anggota tubuh lain baik dalam berhenti maupun berjalan. 
b) JALAN 
Untuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan dengan meninggalkan tempat. Catatan : Bila gerakan meninggalkan tempat itu tidak terbatas jaraknya, maka di dahului dengan aba-aba peringatan ”maju”. 
c) MULAI 
Untuk pelaksanaan perintah yang harus di kerjakan berturut-turut. Perlu diketahui bahwa ada begitu banyak bentuk barisan dalam baris-berbaris. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas beberapa jenis yang sering digunakan dalam aktivitas sehari-hari.  

Jenis-jenis Barisan
1. Berderet  

Kedua lengan tangan dibentangkan kesamping, setinggi bahu, telapak tangan terbuka dan menghadap ke bawah. Aplikasi barisannya : Anggota berbaris lurus secara berderet menghadap ke instruktur barisan.  

2. Angkare  


Kedua lengan kita direntangkan di samping badan lalu menekuk pada siku sehingga berbentuk U. Aplikasi barisannya : Anggota berbaris membentuk huruf "U" (bentuk U siku 90 derajat) dengan Instruktur/ketua tepat berada di tengah barisan. Barisan yang berada di samping kanan dan kiri instruktur barisan, saling berhadapan satu dengan yang lainnya. Dan barisan yang berada di depan instruktur barisan, saling berhadapan dengan instruktur barisan.  

3. Lingkaran Besar 



Kedua ujung jari tangan di lekatkan tepat diatas kepala atau membuat lingkaran dengan kedua tangan. Aplikasi Barisannya: Anggota membentuk lingkaran besar (ada jarak antar anggota satu dengan yang lain). Semua anggota menghadap ke pusat titik tengah lingkaran. Instruktur Barisan berada tepat di tengah lingkaran.  

4. Lingkaran Kecil  



Kedua ujung telunjuk dan ibu jari tangan di lekatkan tepat diatas kepala / membuat lingkaran dengan kedua tangan di-sekeliling badan. Aplikasi Barisannya: Anggota membentuk lingkaran kecil (bahu anggota satu dengan yang lain menempel). Semua anggota menghadap ke pusat titik tengah lingkaran. Instruktur Barisan berada tepat di tengah lingkaran.  

5. Setengah Lingkaran  




Kedua belah tangan di bentangkan lurus ke samping bawah dan di gerakkan dari kanan ke kiri serta dari kiri ke kanan di depan badan kita. Aplikasi Barisannya: Anggota membentuk setengah lingkaran. arah anggota semua menghadap ke pusat setengah lingkaran. Ketua/Instruktur berada tepat di tengah setengah lingkaran. jarak anggota satu dengan yang lain bisa rapat atau renggang.  

6. Berbanjar  


Tangan kanan di julurkan miring ke atas, dengan posisi telapak tangan terbuka dan menghadap kedepan barisan yang dipimpin. Aplikasi Barisannya : semua anggota membentuk satu baris lurus menghadap ke instruktur barisan. 

  Oke cukup sekian postingan pada kali ini,Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan pramuka untuk kakak dan teman-teman semuanya! Sampai ketemu lagi, Salam Pramuka!!!




Postingan populer dari blog ini

Bab 3 : Biografi Baden-Powell

Bab 7 : PENGETAHUAN KEPRAMUKAAN

SATUAN KARYA PRAMUKA WAHANA PEMUDA BERKARYA