MENGENAL TEKNIK KEPRAMUKAAN

Mengenal Teknik Kepramukaan 

A. Semaphore  
  Semaphore adalah suatu cara mengirim dan menerima pesan dengan menggunakan bendera semaphore. Pengiriman pesan melalui bendera semaphore ini menggunakan dua bendera, yang masing-masing bendera tersebut berukuran 45 cm x 45 cm. Bentuk bendera yang persegi merupakan penggabungan dua buah segitiga sama kaki yang berbeda warna, yaitu warna merah dan kuning, dimana letak warna merah selalu berada dekat tangkai bendera. Pada awal abad ke 19, bendera semaphore digunakan dalam komunikasi di kelautan yang dikenal dengan bendera oscar.


Gambar bendera oscar semaphore  

Penemu dari bendera semphore adalah Claude Chappe lahir di Perancis pada 25 Desember 1763, ia adalah seorang penemu yang menunjukkan sistem telekomnikasi praktis yaitu dengan bendera semaphore, pertama kali bendera semaphore digunakan untuk memberi kabar di pasukan kepada pimpinan atau negaranya. Adapun tata cara penggunaan bendera semaphore yang disesuaikan dengan abjad yang ada sehingga membentuk sebuah kata hingga pesan.  


Dalam mengirim pesan menggunakan bendera semaphore, terlebih dahulu pengirim dan penerima harus memperhatikan langkah-langkah sebagai berikut:  

  • U-R berita siap dimulai 
  • K siap menerima berita 
  • E (8 kali) error / ada kesalahan 
  • I-M-I Ulangi 
  • A-R-G-B berita selesai 
  • C Pesan dapat diterima dengan baik 
Contoh dari pengiriman semaphore yaitu : 
Bacalah pesan yang dikirimkan  






Jawab: SMANSA  

B. Sandi Morse 
Kode morse atau Sandi morse adalah suatu kode yang menggunakan sistem pengkodean dari huruf, angka, tanda baca dan sinyal dengan simbol titik ( . ) dan garis ( – ) yang disuSun sebagai karakter tertentu. Sandi morse digunakan sebagai sarana komunikasi yang dikirimkan kepada lawan di tempat yang berbeda dalam jarak tertentu. Di Pramuka umumnya sandi morse dikirmkan melalui peluit morse ataupun bendera morse. Namun tidak menutup kemungkinan untuk mengunakan cara lain pada kondisi mendesak  



Morse dapat dapat dilakukan dengan :  
1. Suara / Bunyi : misal dengan peluit, terompet dsb 
2. Sinar / Nyala : misal dengan senter, lampu, api dsb  
3. Gerak : misal bendera, asap, lambaian tangan dsb  
4. Tulisan : misal dengan sandi, kode dsb  
5. Denyut Listrik : misal pada kabel telegraph  

  Penemu morse adalah Samuel Finley Breese Morse. Ia lahir di Charlestown, Amerika Serikat pada tanggal 27 April 1791. Tahun 1844, Samuel Morse dan asistennya, Alfred Vail mendemonstrasikan pengembangan telegraf dengan membuat alfabet khsus (sandi morse) untuk digunakan sebagai pengiriman pesan. Ia mengujicobakan pertama kali dengan mengirim pesan dari Gedung Capitol, Washington. Pesan yang pertama kali dikirimkan adalah "What Had God Wrought" Kode ini kemudian dikenal sebagai Sandi Morse. Berikut Merupakan Sandi Morse yang telah disesuaikan dengan abjad dan angka yang ada 


Contoh soal morse yaitu Sebagai berikut :

 …/--/.- /-./.../.-/.../../-./--./.-/.-./.-/.---/.-// 

Jawab : SMANSA SINGARAJA  

C. Tali -Temali (Pionering) 
  Tali temali merupakan salah satu seni menyambung tali dengan menggunakan simpul-simpul sehingga dapat menghasilkan suatu alat atau benda lain yang dapat dimanfaatkan, contohnya seperti tandu, yang terdiri dari dua buah batang bambu dengan besar dan panjang yang serupa, dengan beberapa tali, selanjutnya diikat dengan menggunakan simpul jangkar dan simpul pangkal. 

Dalam membuat tali- temali kita perlu mengetahui komponen dasar tali-temali yaitu tali, simpul dan ikatan. 

1. Tali
Tali merupakan benda yang kita gunakan sedangkan tali temali merUpakan bermain tali. Tali yang digunakan di kepramukaan dapat beragam menyesuaikan kondisi dan keadaan sekitar, Tali tersebut antara lain tali ijuk, tali rami/henap, tali bambu, tali katun, tali nilon dan tali sintetik. Adapun tipe tali yang dibedakan menjadi 2 yaitu:  
  • Tipe Kernmatel jenis tali yang sangat kuat namun mudah putus jika terpotong pisau contohnya seperti tali nilon dan fiber 
  • Tipe Tali Tradisonal jenis tali yang jalinan talinya sebanyak 3 tali. Tali yang lebih kecil dipilin jika salah satu tali terurai maka tali lain akan terlepas. Tali tradisional biasanya terbuat dari hemp, coir (sabut kelapa), manila hemp ( tumbuhan abaca) dan henequin atau Sisal. 
2. Simpul
  Simpul merupakan hubungan antara tali dengan tali. bisa jadi satu tali dengan tali yang lain maupun masih dengan satu tali itu Sendiri. Sehingga dapat disebutkan bahwa simpul adalah hubungan antara tali dengan tali yang belum dikaitkan pada suatu benda lainnya. Adapun jenis-jenis simpul:  

  1. Simpul Pangkal digunakan untuk memulai ikatan. 
  2. Simpul Jangkar digunakan untuk membuat tandu 
  3. Simpul Lasso digunakan untuk mengikat leher hewan 
  4. Simpul Anyam digunakan untuk menyambungkan dua utas tali yang berbeda dan dalam kering / tidak basah 
  5. Simpul Anyam Berganda digunakan untuk menyambungkan dua utas tali yang tidak sama dan sedang dalam kondisi basah 
  6. Simpul Erat digunakan untuk memotong tali memendekkan tali tanpa harus 
  7. Simpul Kembar digunakan untuk menyambung dua utas tali yang sama besar dan dalam keadaan licin 
  8. Simpul Penarik digunakan untuk menarik benda yang besar 
  9. Simpul ujung Tali digunakan untuk memintal ujung tali 
  10. Simpul Tiang digunakan untuk mengikat pohon atau hewan dengan ikatan 
  11. Simpul Hidup digunakan untuk mengikat tiang 
  12. Simpul Mati digunakan untuk menyambungkan dua utas tali yang sama besar dan tidak licin permukaannya. 
  13. Simpul tiang berganda digunakan untuk mengangkat / menurunkan benda dari ketinggian 
  14. Simpul Gulung digunakan untuk mengikat tali agar tali bercabang 
  15. Simpul Tambat gunanya sama dengan pangkal yaitu untuk memulai ikatan 
  16. Simpul Kursi digunakan untuk mengangkat atau menurunkan benda seperti orang atau yang sedang pingsan dalam hal ini mengubah kursi dapan menjadi tandu tanpa tongkat / kayu 
3. Ikatan
  Ikatan merupakan hubungan antara tali dengan benda. Biasanya benda di sini berupa kayu, ranting, batu, besi ataupun satwa. Beberapa ikatan dan simpul dapat disusun sehingga membentuk suatu bangun atapun alat yang membantu pekerjaan manusia seperti jemuran dan meja makan.  
Adapun jenis-jenis dari ikatan tersebut antara lain: 

  1. Ikatan palang digunakan untuk mengikat dua buah kayu atau tongkat yang saling bersilangan tegak lurus membentuk tanda tambah
  2.  Ikatan silang digunakan untuk mengikat dua buah kayu atau tongkat yang saling bersilangan membentuk kemiringan seperti tanda silang. 
  3. Ikatan kaki tiga digunakan untuk mengikat tiga tiang sekaligus seperti pada menara kaki tiga 
  4. Ikatan Canggah digunakan untuk menyambungkan dua buah tongkat dengan tegak lurus
 4. Pionering 
  Menurut asal muasal katanya, pionering berarti bangunan darurat, dimana merupakan pembuatan suatu bentuk bangunan dengan menggunakan alat dasar tali dan tongkat. Kemampuan membuat pionering ini dilakukan dengan mengabungkan beberapa jenis simpul dan ikatan sehingga terbentuk suatu bangun yang kokoh dan dapat difungsikan. Beberapa contoh dari bangun Pionering di Pramuka antara lain: 



Gambar miniatur Pionering: meja makan dan jembatan

Untuk lebih mengerti mengenai materi yang disampaikan, silahkan simak video yang ada dalam link berikut ini BELAJAR BERSAMA ASF





Postingan populer dari blog ini

Bab 3 : Biografi Baden-Powell

Bab 7 : PENGETAHUAN KEPRAMUKAAN

SATUAN KARYA PRAMUKA WAHANA PEMUDA BERKARYA